Recent Videos

Rabu, 27 Januari 2010

kamu ngaku saja

Kamu mengaku saja

Seorang guru Sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya,
“Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?”
Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu. Ayahnya yang keheranan bertanya,
“To, kenapa kamu? Berkelahi?”
Anto menjawab, “Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak Guru.” Ayahnya bertanya lagi, “Kenapa sampai dihukum?”
Anto menjawab, “Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945, pak” Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar anaknya itu sembari menghardik,
“Kenapa tidak mengaku saja kamu yang menulisnya!!!”

Selasa, 26 Januari 2010

huopssssss.............

Akhadi Wira Satriaji

Siapa ngga kenal Kaka. Orang paling depan di setiap Konser grup Musik Slank. Pemilik suara serak yang punya ciri khas tersendiri ini ternyata bernama lengkap Akhadi Wira Satriaji. Style apa adanya, rambut gimbal dan kadang suka telanjang dada di setiap gelaran konser slank dan selalu meneriakkan serta menyebarkan virus perdamaian buat seluruh Slankers. penampilannya di panggung dapat menghipnotis seluruh Slankers yang menyaksikannya.


Kaka lahir di Jakarta, pada tanggal 10 Maret 1974. Ia adalah salah satu personel grup musik, Slank, di mana dirinya menjadi vokalis. Sebelumnya vokalis Slank adalah Uti dan Well Welly. Formasi ini dari Awalnya Slank berdiri pada tahun 1983. Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada 1996 yang bertahan sampai sekarang.

Bungsu dari empat bersaudara ini mulai mengenal musik sejak SMP. Namun dirinya bergabung dengan Slank baru saat duduk di kelas 1 SMA pada tahun 1989. Ia menempati posisi vokal menggantikan posisi Erwan yang keluar dari Slank. Dunia artis yang penuh kehidupan glamour dan foya-foya sulit untuk dihindari, Kaka pun turut terjebak dalam dunia hitam narkoba. Awal mula mengkonsumsi pil neraka ini adalah mencoba-coba, tetapi kemudian jadi ketagihan. Akhirnya sejak tahun 2000, dengan dibantu terapi obat- obatan Cina, Kaka menjauhkan diri dan tidak menyentuh barang haram itu lagi.

Lelaki yang punya Performance unik ini, adalah suami dari perempuan bernama Natascha, yang dinikahinya pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2002. dan saat ini memiliki seorang anak, Chaska Satriaji, yang lahir pada tanggal 6 April 2004. Pernikahan ini merupakan pernikahan kedua Kaka. Dari pernikahan pertamanya, Kaka dikaruniai seorang anak bernama Solielluna (lahir 1996). Harapan Kaka dan Natascha, Chaska Satriaji bakal pintar menentukan jalan hidupnya sendiri, tanpa hambatan. Mudah-mudahan deh Ka'..

Profil Lengkapnya :

Nama :
Akhadi Wira Satriaji

Panggilan :
Kaka

Tempat Tanggal Lahir :
Jakarta, 10 Maret 1974

Agama :
Islam

Tinggi/Berat :
169 cm / 53 kg

Hobbi :
Travelling, Cruising & Singing

Idola :
The Rolling Stones & Bob Marley

Instruments :
Guitar, Harmonica, Drums

Music Background :
None

Dossier :
Sport, Drums & Rock n' Roll

SLANK BORN

SLANK Born 1983

Slank dibentuk sejak Tahun 1983, dan sekarang jadi salah satu grup musik papan atas Indonesia. Awal pembentukannya Bulan Desember 1983 band ini bernama CSC (Cikini Stone Complex) yang terdiri dari anak – anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones. Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri.
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.


Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid. Setelah merampungkan album ke-5 Slank kehilangan Indra, Bongky dan Pay yang hengkang. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.
Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).

SLANK adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya SLANK tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi SLANK juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.

PERSONIL SLANK :

Nama: Abdee Negara (Abdee)
TTL: Donggala, 28 Juni 1968
Posisi: Guitar

Nama: Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim)
TTL: Jakarta, 25 December 1966
Posisi: Drummer

Nama: Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka)
TTL: Jakarta, 09 December 1971
Posisi: Bassist

Nama: Akhadi Wira Satriaji (Kaka)
Ttl: Jakarta, 10 Maret 1974
Posisi : Vokal

Nama: Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho)
TTL: Ambon, 03 September 1973
Posisi: Guitar

SLANK MANAGEMENT

Address:
Jalan Potlot No. 14, Duren Tiga
Jakarta Selatan (12760)
DKI Jakarta Indonesia

Telephone:
+6221 79196819 / +6221 7943252 /+6221 7990602

PERJALANAN SLANK

Awal Karir

Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.[1]

Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank[2], sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean[1] dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.

Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank.[1] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.[2]

Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.[1]

Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. [1]

Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.[1] Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player[2].

Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.[1]
[sunting] Narkoba

Terbujuk rayuan teman di Bali 14 tahun lalu, Bimbim—penabuh drum grup musik Slank—dan keponakannya, Kaka—vokalis Slank—pun mencecapi ”obat langit” yang membuat pemakainya melayang-layang dan ketagihan.

Waktu pertama kali mencoba (1994), mereka bilang badan jadi tidak enak. Muntah-muntah. Enek. Tapi kok besok paginya mencari lagi? Itulah putau, sekali pakai orang langsung ketagihan. Maka berlanjutlah ia memakai putau.

Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.

Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun 1999. Pengalaman di Lubuk Linggau (1998) juga tak terlupakan. Mereka ”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada orang jual barang seperti itu di Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak bisa bangun, di kamar. Padahal mereka masih harus melayani wartawan, wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani wartawan, meski dengan susah payah. [3]

Slank membantah anggapan bahwa dengan mengkonsumsi Narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. [4]

"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai Narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka. [4]
[sunting] Diskografi
[sunting] Album Studio

1. 1990 - Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss!
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2005 - PLUR
13. 2006 - Slankissme
14. 2007 - Slow But Sure
15. 2008 - Slank - The Big Hip
16. 2008 - Anthem For The Broken Hearted

[sunting] Album Kompilasi

1. 2003 - Bajakan!

Album Live

1. 1998 - Konser Piss 30 Kota
2. 2001 - Virus Roadshow
3. 2004 - Road to Peace

Album Soundtrack

1. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
2. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru

Penggemar

Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers[2].
[sunting] Slank Fan Club

Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.

Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.[5].
Buletin Slank

Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.

Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
Koran Slank

Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.
Catatan

1. ^ a b c d e f g http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/
2. ^ a b c d http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html
3. ^ http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba
4. ^ a b http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304 Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus
5. ^ http://slankfansclub.com/home/about/ Profile Slank Fans Club Pusat

SCORPION BUBAR.,,,,,.,.....!

Scorpions di Russia.

BERLIN - Band rock legendaris asal Jerman, Scorpions yang telah eksis selama 45 tahun ini bubar. Pencetak hits The Wind of Change mengumumkan keputusan berhenti dari industri musik di laman resminya www.the-scorpions.com.

Namun penggemar band kalajengking ini akan mendapat kesempatan untuk mengucapkan kata pisah kepada band yang telah terbentuk sejak 1965 ini. Rencananya, setelah merilis album Sting in the Tail pada Maret 2010, Scorpions akan melakukan tur farewell selama dua tahun.

Selama kurun waktu tersebut, Scorpions telah bergonta-ganti personel. Saat ini Scorpions terdiri dari Klause Meine (vokalis sejak 1970), Matthias Jabs (gitaris sejak 1978), Rudolf Schenker (gitaris sejak 1965), Pawel Maciwoda (basis sejak 2003), dan James Kottak (drummer sejak 1996).

“Ini adalah hal yang selalu menyenangkan, tujuan hidup kami, keinginan kami, dan kami merasa cukup beruntung untuk membuat musik buat kalian, baik di atas panggung maupun di studio, membuat lagu-lagu baru. Sementara kami masih bekerja membuat album kami dalam beberapa bulan terakhir, kami bisa merasakan bagaimana kekuatan dan kreativitas kerja kami telah dan bagaimana menyenangkan kami masih bisa membuatnya, meski dalam proses,” demikian pernyataan yang ditulis scorpions dalam laman grupnya seperti dikutip okezone dari femalefirst, Selasa (26/1/2010).

Scorpions ingin mengakhiri karir musiknya yang luar biasa dalam sejarah. Mereka dihadapkan fakta bahwa mereka telah membuahkan karya legendaris sejak era 60an.

“Ini mengapa, khususnya sekarang, kami sepakat bahwa kami telah mencapai di penghujung jalan kami,” demikian pernyataan resmi Scorpions.

Tahun ini, mereka memulai tur perpisahan di Jerman dan kemudian merencanakan untuk menyambangi lima benua beberapa tahun ke depan.

“Kami ingin kamu, fans kami, menjadi yang pertama tahu tentang kabar ini. Terima kasih atas dukungan yang tiada pernah berakhir selama beberapa tahun ini,” ucap Scorpions.

Scorpions dibentuk oleh Rudolf Schenker di Hanover, Jerman pada 1965. Seiring perkembangannya, adik Rudolf, Michael dan Klause Mein ikut bergabung pada 1969. Band ini telah menjual lebih dari 75 juta album di

Kamis, 07 Januari 2010

dewa

DEWA 19

Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang berasal dari Surabaya, Indonesia.Grup musik ini telah bebrapa kali mengalami pergantian personel, dan personelnya saat ini adalah:

* Ahmad Dhani (keyboard, gitar)
* Andra Junaidi (gitar)
* Elfonda Mekel (vokalis)
* Yuke Sampurna (bass)
* A (drummer)


SEJARAH

DEWA pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat siswa SMP 6 Surabaya, dengan akronim nama mereka Dhani Ahmad Manaf (Keyboard, Vokal), Erwin Prasetya (Bass), Wawan Juniarso (Drum), dan Andra Ramadhan (Gitar); dengan markas di rumah Wawan yang di dalam kompleks Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Warna musik Dewa awalnya lebih pop, namun kemudian Erwin yang penggemar jazz, memperkenalkan musik jazz pada grupnya. DEWA pun berubah haluan ke jazz, sehingga Wawan yang penggemar berat musik rock memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz Amerika. Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.

Ketika nama Padi berkibar, Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu :pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Dengan master di tangan,Ahmad Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Setelah ditolak oleh sejumlah perusahaan rekaman, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dariTeam Records.

Album pertamanya Dewa 19 diluncurkan tahun 1992. Diluar dugaan, album ini melejit sukses di pasaran, hingga memperoleh penghargaan dari BASF untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993.

Dalam pembuatan album Format Masa Depan, Wawan hengkang karena tidak adanya kecocokan diantaranya. Di album in Dewa 19 memperbantukan Rere (sekarang drummer ADA Band) untuk posisi drummer. Setelah album Terbaik-Terbaik selesai, masuklah Wong Aksanmenempati posisi drummer. Setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima pada tahun 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, dan digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral). Tak lama kemudian Bimo hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebiuntuk membentuk grup Romeo.

Selain masalah pergantian personel, Dewa 19 juga mengalami masalah akibat terlibatnya dua personelnya Ari Lasso dan Erwin Prasetyamengalami ketergantungan narkoba. Erwin harus masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu, dan akhirnya sembuh. Ari Lasso yang sulit dihubungi memaksa Dhani mengganti posisinya sebagai vokalis dengan dengan Once. Posisi drummer yang kosong diisi oleh Tyo Nugros.

Dalam albumnya yang kelima Bintang Lima pada tahun 2000, nama Dewa 19 diubah menjadi Dewa. Masuknya Once dan Tyo Nugros ternyata membawa angin segar dengan meledaknya album Bintang Lima ini. Erwin Prasetya yang sebelumnya terjerat narkoba kemudian masuk kembali menjadi pemain bass.

Tahun 2002 Dewa merilis album Cintailah Cinta. Setelah itu banyak masalah yang muncul. Lagu Arjuna Mencari Cinta dipermasalahkan karena diduga melanggar hak cipta, hingga memaksa Dewa menggantinya dengan Arjuna (lagu) saja. Erwin Prasetya kemudian hengkang akibat tidak cocok dengan manajemen Dewa; yang kemudian diganti dengan Yuke Sampurna (mantan bassist band The Groove).

Tahun 2004, Dewa merilis album Laskar Cinta, dan pada tahun yang sama, nama Dewa kembali diubah menjadi Dewa 19.

Pada tahun 2008, posisi drum yang diisi oleh Tyo Nugros diganti oleh Agung Yudha. Posisi baru tersebut resmi diperkenalkan pada video klip "Mati aku Mati".[1][2]

Setelah sekian lama tidak merilis album maupun single, pada Agustus 2008, Dewa 19 meluncurkan single barunya berjudul Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia yang terdapat dalam album kompilasi bertajuk The Best of Republik Cinta Vol. 1.


DISKOGRAFI

Album Studio

1. 1992 - Dewa 19
2. 1994 - Format Masa Depan
3. 1995 - Terbaik Terbaik
4. 1997 - Pandawa Lima
5. 2000 - Bintang Lima
6. 2002 - Cintailah Cinta
7. 2004 - Laskar Cinta
8. 2006 - Republik Cinta
9. 2007 - Kerajaan Cinta
10. 2009 - Demokrasi Cinta
prisa best of the best

Nama Lengkap: Prisa Adinda Arini Rianzi
Nick Di Forum Gitaris.com : TheCuteDeviL
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta / 6 Januari 1988
E-mail Address : prisa.adinda@gmail.com
Pekerjaan : Musisi
Tempat Tinggal Sekarang : Jakarta
Gitar : Jackson DKMG Arch Top, Jackson USA Randy Rhoads RR1, Fender USA Telecaster Flathead Custom Shop, Martin & Co X series & Fender Strat Eric Clapton
Efek : Line 6 PODXTLive, Tonebone Hot British, Ibanez Tube Screamer 808
Ampli : Roland Cube 30
Group Band Saat ini : Dead Squad
Pengalaman Band : Zala
Pengaruh Musikal : Slayer, John Mayer, As I Lay Dying
Style Permainan : Metal
Teknik Favorit : Power Chord
Gitaris Favorit : Mick Thompson, Steve Vai, dll
Band Favorit : God Forbid, Trivium, As I Lay Dying, Killswitch Engage, Shadows Fall, Megadeth, Slayer, Unearth, Lamb of God, The Black Dahlia Murder,
Album Favorit : Frail Words Collaps (As I Lay Dying), Ascendency (Trivium), Unhallowed (The Black Dahlia Murder), Gone forever (God Forbid), the end of heartache (Killswitch Engage), The Subliminal Verses (Slipknot), Ashes Of The Wake (Lamb Of God), The War Within (Shadows Fall), Waking The Fallen (Avanged Sevenfolds), The Uncoming Storm (Unearth)
Lagu Yang Pertama Dipelajari : Anugerah Terindah (Sheila On 7)


Prisa pertama kali belajar gitar karena kebetulan. Sewaktu masih SMP, Prisa tinggal di asrama kemudian iseng maenin gitar punya temannya. Gara-gara dimarahin sama yang punya gitar, akhirnya Prisa bertekad balas dendam dengan ikut ekskul gitar. Akhirnya Prisa dan temannya ikut ekskul barengan sambil balapan siapa yang nantinya lebih jago.

Tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2006 nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama band metalnya, Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya baik secara pribadi maupun kelompok makin sukses. Secara pribadi, ia terpilih menjadi model untuk portal gitar pertama di Indonesia, Gitaris.com. Ia juga sering disebut sebagai Miss Gitaris.com karena selalu menjadi wakil Gitaris.com di berbagai event dan media. Bersama bandnya, Zala, ia beberapa kali tampil di event metal underground bahkan sampai Java Jazz 2006.

Bulan Juni 2006 kemudian Prisa tergabung dalam band baru bernama Dead Squad. Di band ini ia berpasangan dengan salah satu gitaris dari keluarga Item yang juga merupakan personel Andra & The Backbone, Stevie Item. Kemudian pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dalam penampilan Edane di PRJ. Bersama Edane, Prisa tampil membawakan lagu Cry Out dan Kau Manis Kau Ibliz. Selain itu ia juga dikontrak selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal untuk 'band sejuta copy', Sheila On 7, yang baru ditinggal salah satu gitarisnya. Bersama SO7 sempat tampil di SCTV dalam acara World Cup 2006 dan ikut dalam tour hingga ke Malaysia.

Tahun 2006 Prisa telah memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional. Langkah yang diambil oleh Prisa untuk masuk ke industri musik adalah merilis album solo perdananya yang beraliran pop. Rencananya album tersebut akan dirilis setelah lebaran tahun 2007. Sebelum albumnya dirilis ia terlebih dahulu tampil sebagai 'guest musician' di album ke-2 J-Rocks sebagai vocalis dan gitaris untuk single Kau Curi Lagi. Prisa juga memiliki side project lain yang ia beri nama Morning Star. Morning Star merupakan project iseng lain Prisa diluar album solonya. Hal ini menjadi pembuktian dari Prisa kalau ia juga mahir dalam permainan gitar akustik.

Bulan Juli 2007 Prisa diendorse oleh pihak Jackson Guitars. Ia dikontrak untuk menggunakan gitar Jackson DKMG Arch Top. Sebuah gebrakan yang sangat fenomenal mengingat ia adalah gitaris Indonesia pertama yang diendorse oleh Jackson.



Data menarik seputar Prisa
(2003) Additional vocal dan model video clip Seringai
(2006 Jan) Terpilih sebagai Miss Gitaris.com
(2006 Mar) Tampil bersama Zala di Java Jazz
(2006 Apr) Tampil di harian Kompas 23 April 2006 dalam artikel mengenai Gitaris.com
(2006 Mei) Talk show (Prisa + Mayzan) di GlobalTV dalam liputan mengenai Gitaris.com
(2006 Jun) Tampil bersama Sheila On 7 di Panggung World Cup sebagai additional vocal
(2006 Jul) Tampil bersama Edane sebagai guest gitaris di PRJ (membawakan 2 lagu)
(2006 Jul) Tampil bersama Abdee Slank dalam sebuah klinik
(2006 Jul) Model cover majalah Gitar Plus
(2006 Jul - Ags) Additional gitar+vocal Sheila On 7 (Promo tour album 507) hingga ke Malaysia
(2006 Ags) Model cover majalah HAI edisi "Sekarang Giliran Anak Metal"
(2006 Sep) Demonstran (bersama Irvan) untuk produk kabel Analysis Plus selama 4 hari di Balai Kartini
(2006 Nov) Tampil di majalah Trax edisi 11/2006 di column 'GirlDoYouRock'
(2006 Des) Duet bersama Mayzan di acara gathering Gitaris.com membawakan lagu Elixir dari Marty Friedman
(2007 Jan) Gitaris.com di O-Chanel menampilkan Prisa
(2007 Jan) Majalah Audio Pro menampilkan profil & wawancara Prisa
(2007 Feb) Gitaris.com di Black In News Trans 7 menampilkan Prisa
(2007 Mar) Koran Tempo menampilkan profil Prisa.
(2007 Ags) Tampil sebagai guest vocal + gitar J-Rocks untuk single Kau Curi Lagi

kotak

Profil Kotak Band

Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).

Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.

Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.

Menurut friendster mereka, kotak berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang kotak yang menggambarkan 4 orang yang berbeda tuh bersatu dalam 1 wadah musik

Personel:

Nama : Cella
Posisi : Gitar

Nama : Ices
Posisi : Bass

Nama : Pare
Posisi : Vokal

Nama : Posan
Posisi : drum

Sumber :

http://modelayu.com/profil-kotak-band.html


Masih Cinta
oleh: Kotak

Tik,.,tik,.,.tik
Waktu berdetik
Tak mungkin bisa ku hentikan
Maumu jadi mauku
Pahitpun itu ku tersenyum

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu

Tik,.,tik,.,.tik,.,.
Air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta

Kamu tak tahu hancurnya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta
-------------------------------------------------------------------------------------------------
KoTaK Is:

Tantri "Tantri"--VoCaLisT
Prinzes Amanda "ICeZ"--BassisT
Mario Marsella "CeLLa"--GuiTaRisT
Haposan Haryanto Tobing "PoSaN"--DruMMeR

KoTaK Adalah 2 Cewe (Tantri & ICes) Dan 2 Cowo (CeLLa & PoSaN)

HisToRy
KoTaK Terbentuk Tgl.27 September 2004 Dalam Acara The Dream Band
KoTaK Dipertemukan Oleh Yang Diatas Sejak Audisi The Dream Band Di Jakarta
Produser (Dody-Kahitna) Yg 'Dah Mengaudisi Drummer, Guitaris, Bassis, Vokalis Dari Kota Jakarta, Dari Peserta 400 Org Vocalis Menjadi 2 Org, 170 Bassis Menjadi 2 Org, Ratusan Guitaris Menjadi 3 Org, Dan Ratusan Drummer Jg Menjadi 2 Org
And Dari 9 Org Yg Lolos Audisi, Dibentuk 2 Band Yaitu KoTak Yg Personilnya 4 Org, Dan LiMa Yg Personilnya 5 Org

KoNseP
KoTaK Aliran Musiknya MoDeRn Rock
Influnced By Evanessence :: Linkin Park :: Alter Bridge :: Creed :: Hoobastank :: KoRn ::

NaMe MeANinG
Nama KoTaK Berarti 4 Sisi Dan 4 Sudut Yg Bersatu Menjadi Bidang KoTaK Yg Menggambarkan 4 Org Yg Berbeda Karakter Namun Menjadi 1 Dalam Musik

EQuiPmeNt
ICes Uses -- Warwick Bass 4 Strings, Zoom Efects, D'addario Bass Strings
CeLLa Uses -- Ibanes Guitar, Guitar Efects Digitec RP1, D'addario Guitar Strings
Posan Uses -- Mapex
BaseCamp : AKSEN Music - Taman Mini